- 27 December 2017
- Administrator
Penerapan teknologi dalam dunia bisnis maupun industri tidak lagi dapat dihindari. Terlebih lagi penggunaan Teknologi Informasi (IT) pada aktifitas selling (penjualan) maupun marketing (pemasaran) pada sebuah organisasi bisnis dan industri. Saat ini, persaingan antar organisasi profit tersebut tidak lagi menjadi dominasi kelompok usaha dengan level menengah keatas akan tetapi terbuka untuk semua level bahkan sektor industri rumahan yang banyak dikelola oleh kaum hawa. “Para owner industri rumahan juga harus melek IT, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas keluaran maupun daya saing dari industri yang dijalankan oleh para perempuan ini”, ungkap Adi Fajaryanto, M.Kom selaku Panitia peyelenggara Pelatihan ICT (Information and Communication Technologies) bagi pelaku industri rumahan, (22/11) lalu.
Masih menurut Adi, rangkaian pelatihan yang diikuti oleh tidak kurang dari 110 pelaku industri rumahan di wilayah Kabupaten Ponorogo tersebut merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Teknik Unmuh Ponorogo dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) beserta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. “Peserta pelatihan kita ajak praktek secara langsung bagaimana memanfaatkan teknologi berbasis internet termasuk menggunakan media sosial untuk memasarkan produk maupun melakukan korespondesi dengan buyer”, tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Ponorogo H. Sumani, M.Pd dalam sambutannya berharap peserta dapat bersama-sama membangun pemberdayaan perempuan. “Saya bangga dengan Ibu-ibu yang telah berkenan datang dengan niat tholabul ilmi, semoga bermanfaat untuk kita semua”, pungkasnya.