- 09 October 2018
- Administrator
Siapa bilang guru tidak boleh kreatif, bahkan dengan sedikit “improvisasi” banyak hal-hal baru yang mampu diciptakan. Seperti halnya Alat Permainan Edukatif buatan mahasiswa PG PAUD (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) UMPO ini. Dengan berbahan baku yang berasal dari barang-barang bekas, alat permainan Edukatif (APE) “Tong Gravitasi” buatan mereka selain unik juga berhasil memenangi perlombaan tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh salah satu PTN di Semarang Jawa Tengah (3-4 Oktober 2018). “Sejak awal panitia memang mensyaratkan alat-alat peraga yang dibuat oleh peserta harus memiliki nilai kearifan lokal serta konservasi”, tegas Dian Eka Pratiwi selaku ketua Tim.
Dian menambahkan, konsep dasar APE buatannya adalah untuk memperkenalkan sifat-sifat dasar magnet kepada siswa dengan tetap mendekatkan mereka pada aktifitas bermain. Selain itu, siswa juga dapat memfungsikan APE ini sebagai tempat penyimpanan alat bermain setelah digunakan. “Bahan dasarnya memang berasal dari kaleng bekas cat tembok dengan ukuran sedang, jadi bisa juga dipakai untuk menyimpan barang”, imbuhnya.
Pemilihan kaleng cat sendiri lebih disebabkan karena memiliki tekstur yang kuat sehingga akan lebih awet. Selain itu, bahan serta ornament lain yang dijadikan sebagai penghias tong juga diambilkan dari barang-barang di sekitar kita yang mudah didapatkan, misalnya: seperti botol plastik bekas air mineral, bekas spanduk berbahan vinyl serta pipa paralon kecil. “Tidak semua barang bekas lantas akan menjadi sampah tidak berguna”, tegasnya.
“Dengan sedikit sentuhan, barang-barang tersebut bahkan bisa dimanfaatkan sebagai media bermain sekaligus penunjang pembelajaran siswa dan yang terpenting pengadaannya murah meriah”, tambah Dian sembari tersenyum.
Bersama 2 rekannya yaitu Mujiwat Amin dan Siti Rohmiatun, Dian harus berfikir keras agar mampu menghadirkan sebuah media edukasi yang selain kreatif juga dapat memacu sportifitas siswa. “Waktu yang disediakan memang sangat terbatas, untuk membuat konsep APE sampai dengan presentasi serta penjurian semua selesai dalam sehari”, kenangnya.
Tim PG PAUD UMPO berhasil menyisihkan 13 kelompok lain baik dari PTN maupun PTS. Capaian ini sekaligus menambahkan pundi-pundi prestasi yang pernah diperoleh para mahasiswa dari prodi PAUD UMPO. Sebagaimana diketahui, sebelumnya beberapa mahasiswa PG PAUD UMPO juga pernah memenangi perlombaan mendongeng maupun Kreasi Tari tingkat Nasional. “Jangan hanya lantaran dari PTS, lantas menyurutkan kita untuk berkreatifitas”, tegas Dian.