- 06 April 2018
- Administrator
Menghasilkan karya-karya penelitian serta pengabdian masyarakat yang berkualitas merupakan bentuk tuntutan profesi yang harus dipenuhi oleh seorang dosen. Berdasarkan penilaian dari Kemenristek Dikti, karya-karya Dosen Unmuh Ponorogo pada bidang Penelitian telah mampu meraih Level ‘Baik’, namun tidak demikian dengan program-program pengabdian masyarakatnya (pengabmas). Secara kuantitas maupun kualitas program-program pengabmas masih perlu mendapatkan perhatian serius. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan Pendampingan Penyusunan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Pendampingan Publikasi Ilmiah Tahun 2018 bagi Dosen di lingkungan Unmuh Ponorogo oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
Menurut Rizal Arifin, M.Si, Ph.D selaku Kepala LPPM program ini berfokus pada pembahasan PKMS (Program Kemitraan Masyarakat Stimulus) yang merupakan sub dari Pengabdian kepada Masyarakat. “Kegiatan ini adalah tahap awal dari rangkaian pendampingan penyusunan proposal. kami memberikan gambaran contoh-contoh ide kreatif yang cocok untuk proposal pengabdian kepada masyarakat. Diusahakan lewat acara ini, bapak ibu dosen muncul ide-ide kreatif dan proposal bapak ibu akan kami tindak lanjuti dengan mengadakan klinis yang mendatangkan reviewer nasional”, jelasnya.
Aktifitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sendiri selain merupakan komponen Tridharma Perguruan Tinggi juga merupakan core dari keseluruhan aktifitas yang dilakukan oleh civitas akademika yang harus terus dikembangkan. “Pemerintah itu selalu memantau perkembangan penelitian dan pengabdian yang dilakukan dosen di setiap institusi, maka diharapkan bapak ibu dosen disini mampu menunjukkan eksistensi serta menghasilkan karya-karya produktif untuk kemajuan perguruan tinggi maupun masyarakat.” Tegas Rektor Unmuh Ponorogo, Dr. H. Sulton, M.Si.
Selama 3 hari (4-6 April 2018) para dosen akan mendapatkan berbagai materi teknis maupun aplikatif seputar penyusunan proposal penelitian dengan mengangkat fenomena social yang terjadi lingkungan sekitar sehingga dengan tidak langsung dapat mengangkat potensi lokal. (Maya)